Banyak orang pernah mengalami hal yang sama, membeli parfum dengan harapan bisa menemani sepanjang hari, tetapi hanya dalam waktu singkat wanginya sudah menghilang. Situasi ini tentu mengecewakan. Alih-alih menambah rasa percaya diri, parfum yang cepat pudar justru membuat kita merasa rugi dan tidak nyaman. Pertanyaannya, kenapa bisa terjadi?
Table of Contents
1. Konsentrasi Parfum yang Terlalu Rendah
Setiap parfum memiliki kadar konsentrasi minyak esensial yang berbeda. Eau de Toilette (EDT) biasanya bertahan 3-4 jam, sementara Eau de Parfum (EDP) bisa mencapai 6-8 jam. Banyak merek menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan konsentrasi rendah, sehingga wajar bila wanginya cepat menghilang. Sayangnya, tidak semua konsumen memperhatikan hal ini sebelum memilih merek parfum.
2. Bahan Baku
Kualitas bahan baku menentukan ketahanan aroma. Parfum yang menggunakan minyak esensial premium dan dipadukan dengan fixative (seperti amber atau musk) biasanya lebih tahan lama. Sebaliknya, bahan sintetis berkualitas rendah cenderung cepat menguap. Inilah alasan mengapa dua parfum dengan aroma mirip bisa memiliki ketahanan yang sangat berbeda.
3. Faktor Iklim dan Aktivitas
Indonesia memiliki iklim tropis yang panas dan lembap. Kondisi ini membuat parfum lebih cepat menguap dibandingkan jika digunakan di negara beriklim dingin. Ditambah lagi, aktivitas yang padat seringkali memicu keringat berlebih, sehingga aroma parfum semakin cepat pudar. Sayangnya, tidak semua merek menyesuaikan formulasi mereka dengan kondisi tropis.
4. Cara Penggunaan Parfum
Kekecewaan juga bisa datang dari cara kita mengaplikasikan parfum. Menyemprot di area yang tidak tepat, seperti pakaian tipis atau area yang mudah berkeringat, membuat aroma cepat hilang. Padahal, menyemprot pada titik nadi seperti pergelangan tangan, belakang telinga, atau leher dapat membantu aroma bertahan lebih lama. Begitu juga dengan kebiasaan menggosok pergelangan tangan setelah menyemprot, yang justru merusak molekul parfum.
5. Ekspektasi yang Tidak Sesuai
Sering kali kita membandingkan parfum yang dipakai di ruang ber-AC dengan parfum yang digunakan dalam keseharian di luar ruangan. Harapan agar parfum selalu bertahan seharian penuh kadang tidak realistis, terutama jika tidak memperhatikan faktor konsentrasi dan ketahanan aroma. Inilah yang membuat konsumen merasa kecewa, padahal masalahnya bukan hanya pada parfum itu sendiri, melainkan juga pada ekspektasi yang kurang tepat.
Parfum Impor Lebih Baik ?
Kekecewaan saat parfum cepat hilang memang banyak terjadi, tetapi bukan berarti tidak ada solusi. Mempelajari penyebabnya bisa membantu saat memilih merek parfum terbaik. Pada artikel berikutnya, kita akan membahas sebuah pertanyaan besar “apakah parfum impor benar-benar lebih bagus dibandingkan parfum lokal?” Pertanyaan ini juga sering ditanyakan, karena banyak yang kecewa dengan parfum lokal dan langsung beralih ke parfum impor, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.